Subscribe:

Pages

Rabu, 20 April 2011

2.1.1 Siklus hidup dari Jaringan


Studi Kasus : Jaringan Stadion Olahraga
Organisasi manajemen stadion bekerja dengan Networking Company untuk merenovasi dan memperbarui jaringan stadion. Selama bertahun-tahun, jaringan stadion telah berkembang.  Namun, sedikit pemikiran diberikan untuk tujuan bisnis secara keseluruhan dan desain infrastruktur. Beberapa proyek baru terus berjalan. Tapi administrator jaringan tidak memiliki pemahaman yang realistis bandwidth, prioritas lalu lintas, dan persyaratan lainnya yang diperlukan untuk mendukung seperti jaringan maju dan bisnis penting. Manajemen stadion sekarang ingin menambahkan fitur baru berteknologi tinggi, tetapi jaringan yang ada tidak mampu mendukung mereka.
Tahap Siklus hidup dari Jaringan
Perwakilan Perusahaan Jaringan bertemu dengan manajemen stadion untuk membahas proses mereka berniat untuk menggunakan untuk merancang jaringan yang baru. Meskipun Tahap Disain hanya salah satu tahap dalam siklus hidup jaringan, semua dampak fase PPDIOO keputusan desain.
Dalam fase Menyiapkan dan Rencana, staf jaringan desainer dan stadion mengidentifikasi tujuan bisnis dan persyaratan teknis dari organisasi stadion juga setiap kendala desain. Pertemuan Persyaratan yang terjadi selama fase ini mempengaruhi keputusan yang diambil selama Tahap Desain.
Tahap Melaksanakan dimulai setelah persetujuan desain. Ini mencakup integrasi awal dari desain baru ke dalam jaringan yang ada. Selama fase Mengoperasikan dan Optimalkan, personil stadion menganalisa dan memantau kinerja jaringan.

Selasa, 19 April 2011

2.01 DAUR HIDUP SUATU JARINGAN


Dunia jaringan itu pasti mengalami perkembangan. Jaringan itu tidak hanya mengenai menghubungkan antara computer-komputer. Jaringan menjadi bagian yang bersifta intelejen serta memainkan peraturan yang vital dalam menolong serta mengembangkan serta memajukan bisnis. Bisnis bisnis pasti mempunyai keinginan untuk memperluas jaringan mereka. Mengambil keuntungan  dari berbagai ke;lebihan teknologi, perusahaan dapat menabhkan pelayanan dan meningkatkan produktivitas.

Daur hidup pelayanan cisco.
Yaitu didesain untuk mendukung perkembangan jaringan. Daur hidup pelayanan CISCO terdiri dari enam fase. Fase  tersebut mendefinisikan aktivitas wajib untuk kesuksesan berkembang dan menjalankan teknologi CISCO. Ini juga menjelaskan detail bagaimana untuk mengoptimasi kemampuan seluruhnya dari suatu jaringan.
Enam fase dari Daur hidup pelayanan cisco.
  1. Fase persiapan
  2. Fase perencanaan
  3. Fase desain
  4. Fase implementasi
  5. Fase pengoperasian
  6. Fase pengoptimalan
Proses ini selalu disebut atau disingkat PPDIOO




FASE PERSIAPAN (PREPARE)
Selama fase persiapan dari daur hidup ini, para lembaga manuliskan kasus bisnis untuk pembaharuan jaringan,. Hal ini termasuk bagaimana jaringan dapat mendukung tujuan dari lembaga.
Sebagaimana juga mengenai kesepakatan financial untuk menambahkan teknologi baru dan berbagi pelayanan. Fase persiapan dapat menetapkan kesepakatan financial untuk strategi jaringan melalui evaluasi kasus bisnis untuk tujuan perancangan atau mendesain.
FASE PERENCANAAN (PLAN)
Fase perencanaan melibatkan pengidentifikasian kebutuhan inisial jaringan berdasarkan tujuan, fasilitas, kebutuhan user, dan factor lain. Fase ini melibatkan pengkarakteran tempat dan mengevaluasi beberapa jaringan yang sudah ada.
Ini juga termasuk menampilkan penelitian jarak untuk mengukur apakah system infrastruktur yang sudah ada, situs, dan lingkungan operasi dapat mendukung tujuan system yang diajukan.
Suatu rencana projek dapat bermanfaat untuk membantu mengelola tugas pertanggung jawaban, puncak kritis, dan sumber yang tersedia untuk mengimplementasikan perubahan pada jaringan.
Perencanaan proyek harus sejajar dengan jangkauan, biaya dan sumber petunjuk yang menentukan kebutuhan bisnis yang sebenarnya.
FASE DESAIN (DESIGN)
Inisialisasi kebutuhan yang mana berasal dari fase perencanaan sebagai acuan dalam aktifitas para ahli mendesain jaringan. Spesifikasi pendesain jaringan itu menyeluruh, desain yang detail itulah yang memperlihatkan kebutuhan secara teknis dibisnis sekarang ini. Hal ini menyertakan spesifikasi untuk mendukung scability (ukuran), availability (kesediaan), dan manageability (pengelolaan). Spesifikasi desain ini sebagian besar kegiatan pengimplementasian.
FASE IMPLEMENTASI
Setelah fase desain, fase implementasi (dan verifikasi) dimulai. Jaringan mulai dibangun, atau penambahan komponen mulai dilakukan berdasarkan spesifikasi desain. Tujuannya ialah penggabungan peralatan – peraltan tanpa mengacaukan jaringan yang sudah ada atau menuliskan poin dari kerentanan.
FASE OPERASI (OPERATE)
Tahap pengoperasian adalh tes final dari kelayakan pendesainan. Fase operasi melibatkan perawatan stamina jaringan dari operasi hari-kehari, termasuk perawatan kesediaan tertinggi dan mengurangi biaya. Pendeteksian kesalahan, perbaikan, dan melihatkan tampilan operasi yang sedang berlangsung dan menyediakan inisialisasi data untuk fase pengoptimalan.

FASE PENGOPTIMALAN (OPTIMIZE)
Fase pengoptimalan melibatkan pengelolaan proaktif dari jaringan. Tujuan dari pengelolaan proaktif ialah mengidentifikasikan dan memperbaiki isu-isu sebelum mereka mempengaruhi lembaga tsb. Dalam PPDIOO, fase pengoptimalan dapat mendorong rekomendasi ulang untuk pendesainan ulang jaringan. Desain ulang dibutuhkan bila sangat banyak terjadi error pada jaringan. Jika tampilan tidak memperlihatkan beberapa gejala, atau jika aplikasi baru teridentifikasi untuk mendukuang pengorganisasian dan kebutuhan secara teknik.

Selasa, 12 April 2011

tugas jaringan komputer 4

router 0

Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.16.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut

Router>en
Router>enable
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int serial 2/0
Router(config-if)#ip add 172.17.0.2 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial2/0, changed state to up
Router(config-if)#^Z
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#wr mem
Building configuration...
[OK]
Router#
Router>
Router>en
Router>enable
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int ser
Router(config)#int serial 3/0
Router(config-if)#ip add 192.168.1.1 255.255.255.252
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#no shut
%LINK-5-CHANGED: Interface Serial3/0, changed state to down
Router(config-if)#exit
Router(config)#^Z
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#wr mem
Building configuration...
[OK]
Router#

Router>en
Router>enable
               
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#ip route 172.16.0.0 255.252.0.0 serial 2/0
Router(config)#ip route 10.1.0.0 255.255.0.0 ser
Router(config)#ip route 10.1.0.0 255.255.0.0 serial 3/0
Router(config)#^Z
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#wr mem
Building configuration...
[OK]


router1
Router>en
Router>enable
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 172.18.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int fa1/0
Router(config-if)#ip add 172.19.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#int serial 2/0
Router(config-if)#ip add 172.17.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#clock rate 9600
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#exit
Router(config)#^Z
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#wr mem
Building configuration...
[OK]
Router#
Router#

Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#ip route 172.16.0.0 255.252.0.0 serial 2/0
Router(config)#ip route 10.1.0.0 255.255.0.0 serial 2/0
Router(config)#ip route 192.168.1.0 255.255.255.252 serial 2/0
Router(config)#^Z
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#wr mem
Building configuration...
[OK]
Router#

router2
Router>en
Router>enable
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int fa0/0
Router(config-if)#ip add 10.1.0.1 255.255.0.0
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#
Router con0 is now available


Press RETURN to get started.
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#int serial 3/0
Router(config-if)#ip add 192.168.1.2 255.255.255.252
Router(config-if)#no shut
Router(config-if)#
%LINEPROTO-5-UPDOWN: Line protocol on Interface Serial3/0, changed state to up^Z
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#wr mem
Building configuration...
[OK]
Router#

Router>
Router>en
Router#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Router(config)#ip route 172.16.0.0 255.252.0.0 serial 3/0
Router(config)#^Z
%SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Router#wr mem
Building configuration...
[OK]
Router#sho
Router#show ip
Router#show ip ro
Router#show ip route
Codes: C - connected, S - static, I - IGRP, R - RIP, M - mobile, B - BGP
       D - EIGRP, EX - EIGRP external, O - OSPF, IA - OSPF inter area
       N1 - OSPF NSSA external type 1, N2 - OSPF NSSA external type 2
       E1 - OSPF external type 1, E2 - OSPF external type 2, E - EGP
       i - IS-IS, L1 - IS-IS level-1, L2 - IS-IS level-2, ia - IS-IS inter area
       * - candidate default, U - per-user static route, o - ODR
       P - periodic downloaded static route

Gateway of last resort is not set

     10.0.0.0/16 is subnetted, 1 subnets
C       10.1.0.0 is directly connected, FastEthernet0/0
S    172.16.0.0/14 is directly connected, Serial3/0
     192.168.1.0/30 is subnetted, 1 subnets
C       192.168.1.0 is directly connected, Serial3/0
Router#